Penanganan: - Vespa dijalankan perlahan, injak pedal rem dan kocok berulang-ulang. Jika memang alasannya ialah tromol basah, biasanya sesudah dijalankan dan direm berkali-kali, rem akan berfungsi normal kembali. Jika kampas rem sudah aus, bongkar rem dan ganti dengan kampas yang baru.

Jakarta - Ban menjadi komponen penting pada sepeda motor. Pasalnya, ban menjadi satu-satunya komponen sepeda motor yang bersentuhan langsung dengan jalanan, sehingga pastinya berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan di jalan raya. Namun, pengendara sepeda motor kerap acuh terhadap tekanan angin ban, di mana kebanyakan dari pengendara memilih membiarkannya kurang dari tekanan yang seharusnya, lantaran motor lebih nyaman dikendarai ketika melewati jalanan yang tidak rata. Anggapan tersebut justru tidak patut untuk ditiru, karena ketika tekanan angin ban kurang, hal itu bisa menjadikan motor menjadi oleng khususnya ketika melewati jalan yang tidak rata. Disitat dari laman Astra Motor, terdapat dua jenis ban yang terpasang di motor, yakni ban depan dan belakang. Masing-masing ban memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda. Pada umumnya, ukuran ban belakang lebih besar dikarenakan sebagai penggerak motor untuk percepatan, dan ketika ada muatan umumnya muatan selalu ditempatkan pada roda belakang. Sedangkan untuk roda depan cenderung ke bagian pengendalian arah jalan motor sehingga tidak memerlukan ukuran ban dan tekanan angin yang besar agar stir motor dapat lebih mudah dan lebih ringan untuk dikendalikan. Tekanan angin di ban motor matik yang tidak membawa beban terlalu berat cukup 28 – 30 psi saja, karena untuk memenuhi kebutuhan ban depan. Di mana untuk tekanan 28 psi lebih ditujukan untuk pengendara yang sering bepergian sendirian, sedangkan kalau motor yang dipakai untuk berboncengan atau membawa beban berat, maka sangat disarankan untuk memberikan tekanan sebanyak 30 psi saja agar lebih nyaman.

Penyebabmotor vespa sering mogok yang terakhir ialah adanya masalah pada bagian pengapian. Jadi hal ini juga dapat memmbuat busi vespa menjadi mudah mati. Sebaiknya kalian cek dulu koil, kondensor atau platinanya yang bermasalah. Koil biasanya jarang rusak apabila menggunakan yang asli.
Dwi Wahyu R./ Stiker tekanan angin ban mobil - Sebelum mulai berkendara, tekanan angin ban mobil wajib diperiksa menggunaka tire pressure gauge. Anda mesti memastikan tekanan angin ban mobil sesuai rekomendasi pabrikan. Untuk mengetahui tekanan angin ban mobil yang direkomendasikan pabrikan caranya sangat mudah. Anda tinggal lihat pilar pintu sisi pengemudi saja. Soalnya, pada bagian tersebut biasanya ada stiker tekanan angin ban mobil yang direkomendasikan pabrikan. Dwi Wahyu R./ Stiker tekanan angin ban mobil Baca Juga Cek Tekanan Angin dan Ketinggian Tapak Ban Pakai Satu Alat Saja Stiker tekanan angin ban umumnya berisi informasi ukuran ban mobil tire size serta tekanan angin ban depan dan belakang. Ada juga yang ditambah tekanan angin ban depan dan belakang saat diisi penuh penumpang atau hanya ada seorang pengemudi saja. Terus satuan tekanan angin yang tercantum dalam sistem metrik kilopascals atau kPa dan imperial pound per square inch atau psi. Umumnya tukang tambal ban di Indonesia kebanyakan pakai satuan psi. Sekarang bagaimana cara membaca stiker tekanan angin ban tersebut. Dwi Wahyu R./ Stiker tekanan angin ban mobil Baca Juga Ini Dampaknya Tekanan Angin Ban Mobil Berbeda Pada Setiap Roda Kita pakai stiker tekanan angin ban di Toyota Rush G A/T 2019 ya. Pada kolom ukuran ban tercantum 215/60R17 dan 215/65/R16. Ada jenis karena biasanya beda varian atau tipe mobil beda ukuran ban. Anda tinggal menyamakan saja dengan ukuran ban yang dipakai di mobil Anda. Di sini ban yang dipakai ukuran 215/65/R16 dan tekanan angin ban yang direkomendasikan 34 psi depan dan 38 psi belakang.
Salahsatu kelebihan angin nitrogen dari angin biasa adalah bisa membuat tekanan ban lebih stabil. "Angin nitrogen ini lebih stabil, karena nitrogen itu memiliki sifat dingin jadi suhu di dalam ban
Berapa Tekanan Angin Ban Motor Yang Pas ??? – Dalam hal ini ban merupakan menjadi salah satu faktor yang menentukan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Mengapa?? hal ini karena ban ini layaknya sepatu, kalau kondisinya bagus maka kita nyaman memakainya. Pengertian BanFungsi Penggunaan BanUntuk Menahan bebanDaya Pengereman KuatMudah dikendalikanPeredam Getaran pada kendaraanKonstruksi Dasar BanBan BiasBan RadialKomponen Dasar BanPerbedaan Ban TubeType Dan TubelessLalu Berapa Tekanan Angin Yang Ideal Untuk Ban Motor…???Tekanan Ban Motor Bebek Dan MaticTekanan Ban Motor SportMengapa Tekanan Ban Depan Dan Belakang BerbedaCara Cek Tekanan Angin BanPakai Angin Biasa Atau Nitrogen Pengertian Ban Ban merupakan material yang menutupi velg dan berfungsi untuk menyediakan bantalan kendaraan antara ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan aspal. Ban ialah suatu wadah yang isikan udara yang berfungsi menopang beban dari muatan kendaraan dan barang yang ada di kendaraan tersebut. Fungsi Penggunaan Ban Fungsi kegunaan dasar ban ialah memiliki daya cengkeram yang kuat, kemudahan untuk di kendalikan oleh pengendara dan bantalan ban untuk peredam getaran pada kendaraan tersebut. Tujuannya ialah untuk menjaga keselamatan, kenyamanan dan ketahanan pada komponen ban saat berkendara. Nah berikut ini fungsi dasar ban dalam pengertian ban dibawah ini. Untuk Menahan beban Pada dasarnya ban bertujuan untuk menanggung beban muatan kendaraan beserta juga penumpangnya. Selain itu ban akan terpengaruhi oleh tekanan angin yang di dalam ban tersebut. Angin pada ban tersebut akan berfungsi menampung beban kendaraan dan muatan yang ada di dalam kendaraan tersebut. Oleh karena itu, memeriksa tekanan angin itu sangat penting, karena membawa beban yang berat khususnya untuk perjalanan yang jauh. Daya Pengereman Kuat Ban memiliki jenis yang berbeda-beda pada kembang bannya. Hal itu berkaitan dengan kinerja pengereman pada ban yang berasal dari tenaga mesin. Ketika ban mulai berjalan, mengerem, atau memarkir kendaraan. Ban harus memiliki daya cengkeram yang kuat untuk pengereman kendaraan. Karena ban satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan dengan jalan. Mudah dikendalikan Ban harus mudah dikontrol oleh pengendara. Karena tindakan menyetir dan mundur ditentukan oleh ban tersebut. Dalam mengontrol mobil saat berkendara, ban merupakan komponen yang sangat penting, karena kemampuan untuk kestabilan dalam berkendara sangat ditentukan dari performa ban itu sendiri. Jika performa ban itu kurang baik, maka kestabilan saat berkendara juga kurang nyaman dan dapat terjadi kecelakaan. Begitu pun sebaliknya kalau performa ban bagus, maka kestabilan berkendara akan lebih baik dan fungsi tersebut untuk antisipasi kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja. Peredam Getaran pada kendaraan Fungsi dasar ban terakhir adalah untuk meredam getaran atau guncangan pada kendaraan tersebut. Pada umumnya ban memiliki tipe yang berbeda yaitu tipe radial dan bias. Kedua tipe ini memiliki perbedaan yang berpengaruh pada peredam/guncangan di jalan yang tidak rata sebelum akhirnya diredam lagi oleh suspensi. Karena rata-rata ban dibuat menggunakan bahan 50% karet elastis dengan tekanan angin di dalamnya. Fungsi angin tersebut juga sebagai peredam yang guncangan atau getaran pada kendaraan di waktu perjalanan. Tipe radial cenderung lebih baik untuk meredam getaran atau guncangan daripada tipe ban bias. Konstruksi Dasar Ban Pada umumnya dasar ban memiliki terdiri dari 2 jenis konstruksi yakni jenis radial dan bias. Nah berikut ialah penjelasan 2 jenis konstruksi tersebut yaitu Ban Bias konstruksi ban bias mempunyai rangka yang terdiri dari berlapis-lapis bahan tekstil berupa nylon yang disusun saling-silang. Lapisan tekstil tersebut terdiri dari 10,12,14, 16 atau lebih. Lapis 1,3,5 dan seterusnya pada satu arah. Sedangkan lapisan lainya 2,4,6 pada arah yang berlainan. Pada konstruksi ini rangka pada bagian mahkota ban crown merupakan satu kesatuan dengan bagian samping sidewall. Dengan demikian pada saat ban bergerak maka bagian tapak ban akan mengalami pergerakan mengikuti pelenturan ban mengakibatkan perubahan luas kontak ban dengan permukaan jalan. Pelenturan ban juga mengakibatkan efek pergerakan saling memotong antar lapisan rangka ban sehingga menimbulkan panas. Ban bias memiliki konstruksi yang lebih kuat untuk menahan beban yang cukup berat daripada ban radial. Penggunaan anyaman menyilang di ban bias memberikan efek pemerataan distribusi bobot terhadap ban ketika diberi beban berlebih. Sehingga dinding ban bias lebih tahan terhadap kerusakan benda tajam dan beban. Namun ban bias memiliki bobot yang lebih berat dari ban radial sehingga daya cengkeram kurang baik. Kemudian daya cengkeram yang kurang baik ini juga ditambah tapak ban bias yang tidak bisa menempel sempurna saat diberi beban karena cenderung melengkung. Karena konstruksi rangka dari nilon, ban bias lebih cepat panas saat dipakai sehingga usia pakai lebih singkat Ban Radial konstruksi ban radial mempunyai rangka yang terbuat dari satu lapis bahan kawat baja yang direntangkan dari bead bibir ban ke bead dengan sudut 90% terhadap arah pergerakan ban dan relatif radial terhadap titik tengah ban. Pada bagian crown mahkota ban mempunyai beberapa lembar lapisan stabilisator yang juga berfungsi sebagai pelindung. Dengan bentuk konstruksi ini maka bagian tapak ban akan bekerja secara terpisah sehingga pergerakan sidewall tidak mempengaruhi kerja bagian tapak ban. Dengan kata lain pelenturan ban tidak mengubah luas kontak antara ban dengan permukaan jalan. Selain itu tidak ada pergerakan antar lapis rangka ban seperti pada ban bias karena ban radial hanya terdiri dari satu lapis kawat baja dan efek panas yang ditimbulkan lebih kecil dibanding kan dengan ban bias dan panas yang ditimbulkan juga lebih mudah dilepas. Kemudian kelebihan ban radial adalah umur pemakaian lebih lama karena lapisan pelindung pada crown melindungi kerusakan pada daerah crown, daya cengkeram lebih baik, hemat bahan bakar karena lower rolling resistance lebih stabil, ban tidak mudah panas running cooler, dan mudah diperbaiki saat ban bocor. Komponen Dasar Ban Pada dasarnya ban memiliki komponen yang berbeda dari ban bias dan ban radial yang sudah dijelaskan diatas. Komponen-komponen tersebut diantaranya ialah tread, carcass/casing, breaker/belt, dan bead. Berikut penjelasan komponen ban pada artikel pengertian ban di bawah ini Tread Tread adalah komponen yang ban paling luar atau disebut telapak/lapisan ban luar yang langsung bersentuhan dengan permukaan tanah jalan. Pada bagian Tread berfungsi untuk melindungi ban dari benturan atau tusukan berbatuan yang bisa merusak ban. Tread memiliki banyak pola dan pola itu biasanya disebut Pattern. Pola tersebut dirancang begitu terinci untuk mengoptimalkan kemampuan ban ketika berjalan. Carcass atau Cassing Carcass atau Cassing adalah sama yaitu lapisan benang berbentuk ban dan merupakan rangka ban yang menahan udara bertekanan tinggi agar bisa menyangga ban. Carcass dan cassing dibuat dari bahan yang berbeda, carcass dibuat dari bahan nylon baja sedangkan cassing dibuat dari bahan karet. Carcass biasa digunakan untuk ban bias sedangkan cassing digunakan untuk ban radial. Belt atau Breaker Belt atau Breaker adalah bagian lapisan benang yang diletakkan antara bagian tread dan cassing. Belt terbuat dari nylon dan biasanya untuk ban bias. Sedangkan breaker terbuat dari kawat dan biasanya untuk ban radial. Fungsi dari keduanya adalah untuk memperkuat daya rekat antara tread dan carcass. Fungsi lainya adalah untuk melindungi serta meredam benturan dari permukaan jalan yang terjadi pada tread supaya tidak diterima langsung oleh Casing. Bead Bead adalah sebuah kawat yang menjadi satu dan dikelilingi oleh karet ban yang fungsinya untuk melekat pada bagian velg. Dengan kata lain, bead seperti angkur yang membuat ban terus menempel dan melekat pada velg. Tekenan udara yang ada dalam ban membuat bead terdorong sampai melekat pada velg dan tertahan dengan kuat. Inner atau Liner Inner atau Liner adalah lapisan yang diluar pada bagian dalam ban. Inner pada ban tubeless berfungsi untuk sebagai pengganti ban dalam. Sedangkan liner adalah untuk lapisan ban saja yang berfungsi melindungi ban dalam. Sidewall Sidewall adalah lapisan ban yang ada di samping ban, tujuannya adalah untuk melindungi atau menutup cascass ban. Sidewall adalah komponen ban yang paling besar dan fleksibel. Di sidewall terdapat juga informasi spesifikasi ban seperti ukuran ban, merek, aspek rasio, indeks beban, rating kecepatan, play ranting, dll. Perbedaan Ban TubeType Dan Tubeless Hal ini simpel untuk membedakan dari kedua jenis ban ini, kalau dasar ban tubetype memiliki ban dalam sedangkan dasar ban tubeless tanpa memerlukan ban dalam. Tapi kedua jenis ban ini memiliki keunggulan masing-masing yang membuat kedua ban ini selalu dibutuhkan oleh konsumen dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Nah berikut ini keunggulan dan perbedaan dari kedua jenis ban ini yaitu Harga Kalau dari segi merek dan ukuran ban yang sama, harga dari kedua ban ini sangat berbeda karena ban tubetype selalu lebih murah dibandingkan dengan ban tubeless. Material Biarpun kedua jenis ban ini menggunakan material karet yang sama, tapi ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant yang mempertahankan kerapatan ban sedangkan ban tubetype menggunakan ban dan atau inner tube. Komponen Komponen dari kedua jenis ban ini sangat berbeda karena ban tubeless memiliki komponen yang sangat simpel daripada ban tubetype. Ban tubeless hanya terdiri dari komponen ban dan velg saja sedangkan ban tubetype miliki banyak komponen yaitu ban luar ,ban dalam dan velg. Adapun tambahan untuk ban tubetype adalah flap dan ring jika dibutuhkan. Dari kedua komponen ini sudah terlihat bahwa ban tubebless jauh lebih ringan dibandingkan ban tubetype. Ini yang membuat ban tubeless lebih hemat bahan bakar daripada ban tubetype. Daya Tahan Ban tubeless memiliki daya tahan yang cukup kuat dan anti bocor. Ban tubebless Lebih baik dalam menghilangkan panas dan suhu rendah sehingga umur ban yang lebih panjang. Karena memiliki area kontak yang lebih baik meskipun pemakaian yang sama sehingga umur ban tubebless lebih panjang. Kebocoran Pada saat ban tubebless bocor, ban tidak langsung kempes begitu saja dan masih bisa di bawah jalan dan di naiki oleh penumpangnya. Sedangkan ban tubetype ketika bocor ban tersebut langsung kempes dan anginnya akan keluar semua yang membuat ban tubetype tidak bisa di jalankan lagi ketika bocor. Ini yang membuat ban tubebless lebih nyaman digunakan saat perjalanan. Yang dimana salah satu hal yang belum diketahui banyak orang tekanan ban ideal motor. Mereka tahu ciri-ciri ban yang kekurangan angin, namun masih banyak yang belum mengetahui tekanan angin ban yang ideal. Padahal, besar kecilnya tekanan angin akan mempengaruhi kekerasan ban. Dan ini sangat mempengaruhi stabilitas serta kenyamanan berkendara. Jika ban terlalu kempes, maka ban akan menjadi berat karena tapaknya melebar, yang sehingga motor akan lebih lambat dan ban akan gampang atau mudah bocor. Jika ban terlalu keras, maka permukaan ban akan menjadi keras, yang sehingga ketika melintas di jalan tidak rata akan sangat tidak nyaman karena daya serap ban akan menjadi berkurang. Lalu Berapa Tekanan Angin Yang Ideal Untuk Ban Motor…??? Dalam hal ini tekanan angin ban untuk motor matic dan motor sport itu berbeda, karena apabila salah maka Akibat Tekanan Ban Motor Terlalu Tinggi nah untuk perbedaan ini, tentunya menyesuaikan dengan ukuran ban serta bobot kendaraan. Tekanan Ban Motor Bebek Dan Matic Untuk motor-motor matic yang memiliki bobot ringan, maka tekanan angin pada roda depan sekitar 28 hingga 30 PSI. Artinya kalian bisa menggunakan 28 PSI bila digunakan sendiri, dan 30 PSI saat berbonceng/membawa beban berat. Dan sementara untuk roda belakang, sekitar 34-36 PSI, sama seperti diatas, gunakan 34 PSI untuk single riding dan 36 PSI saat kalian membawa beban tambahan. Tekanan Ban Motor Sport Untuk jenis motor sport spereti Vixion, CB Series, Ninja 250, GSX series ada perbedaan tekanan ban. Ini karena ukuran ban motor tipe ini berbeda dan bobot “curb weight” motor ini juga lebih berat dari pada motor jenis bebek. Dan untuk roda depan, sekitar 32 hingga 34 PSI, sementara roda belakang 39-41 PSI. Mengapa Tekanan Ban Depan Dan Belakang Berbeda Selain dari lebar ban, ternyata ada alasan lain yang menyebabkan tekanan ban belakang motor lebih besar. Alasannya, karena roda belakang berperan sebagai roda penggerak motor. Sementara roda depan berperan sebagai roda pengendali motor. Artinya beban yang diemban pada roda belakang lebih besar dibandingkan roda depan. Karena ban belakang akan dibebani oleh bobot motor keseluruhan, yang sehingga tekanan angin ban juga harus disesuaikan agar nanti ketika jalan, ban tidak kempes. Ini juga menjadi alasan mengapa tapak ban belakang motor itu lebih lebar. Cara Cek Tekanan Angin Ban Setelah mengetahui tekanan ideal ban motor, kalian harus sering-sering mengecek tekanan angin pada ban motor kalian, khususnya ketika kalian akan melakukan toring atau perjalanan jauh. Untuk mengecek, memang tidak bisa dilakukan dengan tangan kosong. Kita butuh bantuan alat yang bernama “tyre pressure gauge”. Alat ini bentuknya mirip dial gauge yang memiliki ujung untukk dimasukan ke niple ban. Kalian bisa mendapatkan alat ini ke toko aksesoris motor, atau pada online shop kepercayaan kalian. Sekarang sudah banyak dijual tyre pressure gauge portable dengan ukuran yang kompak, sehingga harganya lebih murah dan lebih mobile. Pakai Angin Biasa Atau Nitrogen Pertanyaan ini, juga sering dilontarkan oleh pemilik motor, kebanyakan motor produksi, menggunakan angin biasa sebagai pengisi ban. Tapi ada juga beberapa motor yang menggunakan nitrogen. Memang, nitrogen memiliki stabilitas lebih baik dan memiliki toleransi terhadap suhu yang juga tinggi. Dengan kata lain, nitrogen lebih tahan terhadap suhu yang tinggi. Sehingga tak mudah meletus “kalau tidak terkena paku”. Kalian bebas menggunakan angin biasa atau nitrogen, kalau kalian akan melakukan perjalanan jauh, disarankan mengisi nitrogen. Karena dalam menempuh perjalanan jauh, suhu ban bisa meningkat cukup tinggi. Sehingga agar ban awet dan tidak mengalami deformasi, gunakan nitrogen. Apalagi untuk ban tubeless ban ini sangat cocok apabila kalian menggunakan nitrogen sebagai isinya. Dan sementara tekanan angin ban, sama seperti yang tertera diatas. Demikianlah pembahasan mengenai Berapa Tekanan Angin Ban Motor Yang Pas ??? semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
2 Jaga Tekanan Angin Ban. Menjaga tekanan angin ban dengan menambah sekitar 5% dari tekanan angin normalnya. Anda juga dianjurkan untuk menggerakan kendaraan maju-mundur ketika sedang memanaskan mesin agar beban kendaraan pada permukaan bidang ban dapat bertumpu merata, dan mencegah kerusakan flat spot pada ban.
The tires of your Vespa are probably just as important as a well-running engine. Without tires, you will not get anywhere. Luckily tire maintenance is pretty simple and can be done by are just 2 important things you need to check when it comes to your Vespa tires tread condition and tire pressure. The tread condition can be done visually but the tire pressure needs to be checked with a tire gauge. You can either do this at the gas station or auto workshop but you can also get yourself a tire inflator portable air compressor. These compressors are small making them easy to take with you and to check your tire pressure more Vespa model requires a different tire pressure ranging from bar/ 26psi front to bar/ psi rear. If you never take a passenger with you then the pressure can be slightly less. The exact tire pressure for each Vespa model can be found in the following ModelFront tireRear tireFront tire pressure with a passengerRear tire pressure with a passengerGTS300120/70 -12″ 51PTubeless130/70 12″ barGTS250120/70-12″51PTubeless130/70-12″ barModern Primavera 50/125/150cc110/70-11″45LTubeless120/70 – 11″ barElettrica110/70-12″47LTubeless120/70-11″ barLX 50/125/150110/70-11″45LTubeless120/70-10″ barSprint 50/125/150110/70-12″47LTubeless120/70-12″ bar946120/70-12″51PTubeless130/70-12″ barClassic Primavera 125 X 10″ x 10″ barPX125/ x 10″ x 10″ barRally 180/ x 10″ x 10″ x 10″ x 10″ x 10″ x 10″ barVBB x 8″ x 8″ bartire size and pressure of various Vespa typesSurprisingly the importance of the tires’ conditions is often overlooked. However, it is part of your Vespa that needs to be checked and changed most. It is also a pretty expensive thing to replace. Luckily you can do a thing or two to increase the longevity of your have a closer look at the Vespa tires to learn more about why it is such an important part of your Vespa and how to prevent them from getting worn is tire pressure for my Vespa important?Besides a comfortable driving experience, there are many other reasons to ensure your Vespa has the correct tire pressure of which safety is the most important. Here are just a few of why you should check the tire pressure at least once a tires will affect the ease of steering and making turns. Additionally, braking will be less efficient and the stopping distance will be increased. You are also more likely to lose control, especially in wet road the other hand, over-inflated tires have less contact with the road surface making handling also difficult, especially when you are going at high speed and need to take a tire pressure is one of the ways to increase the longevity of your tires. It not only ensures the correct contact with the surface, preventing uneven tire wear but it will provide optimal grip and is more puncture tires are prone to increase wear on the center area as the contact on the road is minimal. If your tire is under-inflated then the quality of the tire will decrease considerably and has to be replaced more tires are known to increase fuel consumption. Your Vespa will be driving slower, using more gas plus the tires will deteriorate sooner. So more the reason to have the correct amount of air in your with the correct pressure isn’t only economical, it is of course more environmentally friendly those driving the Vespa Electrica, it is even more evident that you need to drive with the correct tire pressure. Saving battery power will increase the number of miles you can reach on one full to check the Vespa tire pressure and add air to the tires?To keep the optimal tire pressure of your Vespa you should check the pressure at least every month. The best time to do so is when the tires are still cold. For instance just before a long speaking, every petrol station has a pressure gauge bar/psi and air pump. If you prefer to check the tire pressure at home then there are many gadgets you can get. There are ones that even inflate the tire to its correct pressure in no time. These are extremely convenient and there are many affordable types to choose how should you check the tire pressure on your Vespa?Make sure the pressure gauge displays the same measurement as mentioned in the Vespa manual. In the USA and UK, they use the measurement Psi for tire pressure, while in other countries it is BAR. You don’t want to apply the wrong measurements on your the pressure gauge on the tire valve after removing the the gauge down. You will notice that the reading display will start movingRead on the display what your tire pressure is and decide if you need to inflate or deflate your tiresTo inflate the tires, set the pump on the correct air pressure and start adding small amounts of deflate use a flat-head screwdriver to push the pin down on the tire valve. You should hear air being long do Vespa tires last?After standing still for more than 20 years, this tire needs to be changedTires can be the most expensive cost of owning a Vespa. A good quality tire such as Michelin can cost around 40 euros in Europe to USD 75 in the USA each. On top of that, you likely need to take it to a workshop to have the tire placed. Naturally, labor will lead to additional people tend to wait till the very last minute to change their tires to avoid expenses. But be aware that in some countries there is a minimal wear limit of 1mm. Some tires even have wear indicators’. Once these are visible you should change the the end, a worn-out tire will be a pain since it is prone to puncture and you will lose a lot of grip when driving, especially when it is theory, you can keep driving with the same tires for up to 2 to 3 years. It all depends on how you take care of your tires. The rear will need to get changed sooner than the are a couple of things you can do to prolong the longevity of your check your Vespa tiresAfter every ride check your tires for any objects stuck in the tread. As you can imagine, if you continue driving with something stuck in your wheel it will damage the is also the time to check for cracks or splitting at the side of your tire or irregular tread your Vespa tiresIf your tires have come in contact with gasoline or any type of lubricant try to wash them off as soon as possible. Most tires have a layer of oil to protect the rubber preventing them from developing cracks. You do not want to remove this when washing the tires. So always clean it with mild soap and water the tire pressureDriving with the incorrect tire pressure will lead to uneven tire wear. Under-inflated tires have a larger contact area leading to wear on the edge of the tire. Whereas over-inflated tires carry the weight on the center of the tire only which will wear out the tire much sooner. Use this device to check your tire pressure GTS owners need to check their tires regularly since they will hit the highway oftenAdjust your driving styleYour drive style will of course affect the longevity of your Vespa tires. If you tend to brake or accelerate hard then the tire tread will be flying off in no time. So try to be aware of your driving style, and only squeeze the brakes hard when will also be worn out much sooner if you tend to drive fast on your Vespa. There is more friction on the road at high speed. Additionally, when driving fast there will be more heat which will soften the rubber of the tire leading to wear or stow your Vespa in suitable conditionsTires that are subject to long-term sun exposure will likely show wear much sooner. So try to avoid parking your Vespa in direct you need to store your Vespa long-term then you need to tend to your tires as well to prevent uneven wear. First of all, put a bit more air in the tires than necessary. Over time your tire will lose air leading to flat make sure you move your Vespa every now and then so it is not always leaning on the same spot of the tire the entire time. Another option is to lift the tires from the ground. You can place it on the center stand so the rear tire is at least off the ground or purchase paddock a plug instead of changing your Vespa tire entirelyModern Vespas use tubeless tires meaning it doesn’t have an inner tube. So if you get a nail stuck in your tire, then you don’t necessarily need to change it immediately. You can apply a plug to close the puncture in your you noticed that you have done all the above but still have the idea that your tires are worn out much sooner than expected, then you might want to check if your Vespa is well balanced. This is usually done during the yearly service maintenance, but you might want to have it checked sooner. If the wheel balance isn’t correct then the weight on the tires is not well divided which will lead to unusual tread brand and size of tires do you need for your Vespa?Brand new tires on a Vespa SprintThe size of the Vespa tires ranges from 8-inch to 12-inch. It all depends on the Vespa model you have. The large-frame Vespa GTS models and the modern small-frame models such as the Sprint and Primavera have 12-inch wheels. Older models, such as the classic Vespas usually have 10-inch can find the exact tire sizes of each model in the table can be expensive. But in this case, you should stick to the rule pay more for quality. Good quality tires will last much longer and will ensure more safety on the road. It doesn’t guarantee you will not get a puncture if you drive over a nail. However, they will give you lots of years of happy you are tempted to go for a cheaper brand, remember that not only will you need to change it much sooner but you will have to pay for the labor costs to place the tire on your we highly recommend sticking to the number one brand when it comes to Vespa tires Michelin City Grips.
Jakarta Seluruh bus tua yang dipamerkan di ajang Indonesia Classic N Unique Bus (Incubus) 2018 diketahui masih dalam kondisi prima. Bus-bus yang berasal dari luar kota bahkan dibawa ke lokasi pameran dengan dikemudian langsung. Tren Ubah Vespa Lawas Jadi Motor Listrik. News. 24/07/2022, 18:01 WIB Tekanan Angin Ban Mobil
Quer tirar suas dúvidas sobre a ventoinha que não desliga? Então você está no lugar certo. Na matéria de hoje vou explicar como resolver esse problema e muito mais sobre essa peça. A ventoinha é peça importante para o funcionamento do carro e que precisa de atenção especial. Por isso, se a ventoinha não desliga algo errado pode estar acontecendo. Cote grátis seu seguro auto na Minuto Seguros e economize até 30% Na Minuto tem o tipo de seguro auto ideal para você. Sem papelada e sem sair de casa. São 17 seguradoras para comparar preços, planos, coberturas e fazer a melhor escolha para proteger o que é seu. COTE SEU SEGURO AUTO GRÁTIS Para tirar suas dúvidas sobre ela, acompanhe o artigo que elaboramos sobre o assunto. Para que serve a ventoinha?Quando a ventoinha deve ligar?O que acontece quando a ventoinha não desliga?1. Problema nos componentes eletrônicos2. Problema no sensor de temperaturaPosso andar com a ventoinha ligada direto?O que acontece quando a ventoinha do radiador não liga?Como saber se tem algum problema na ventoinha do radiador?Quando é hora de realizar uma análise técnica da ventoinha?Tire suas dúvidasPorque a ventoinha liga com o motor frio?Evite imprevistos cote seu seguro na Minuto Seguros Para que serve a ventoinha? Entender o que é a ventoinha e qual sua função é muito importante para entender sua importância. A principal função da ventoinha é resfriar o radiador evitando que o carro entre em superaquecimento que pode resultar em um motor fervido, por exemplo. Quando a ventoinha deve ligar? A primeira coisa para identificar um problema é saber qual é o funcionamento correto. Como explicado acima, a ventoinha tem a função de evitar o superaquecimento do motor. Ela faz isso garantindo o resfriamento do veículo quando este está no trânsito ou após ser desligado, então ela pode ficar ligada até 10 minutos após você desligar o carro. Se a ventoinha não desliga é preciso cuidar imediatamente, pois sérios danos ao carro podem ocorrer. Continue lendo que explico melhor esses possíveis problemas. O que acontece quando a ventoinha não desliga? Entre os problemas da ventoinha não desligada estão os prejuízos em decorrência de manutenções desnecessárias do motor do carro. Quem se previne e realiza as revisões frequentes, evita gastos desnecessários, mas evite fazer trocas de peças que ainda estão funcionando bem. A manutenção da ventoinha é tão importante quanto a da correia do alternador, por exemplo, que é responsável por transmitir a força de um componente a outro dentro do motor do carro. Além disso, ela é a principal encarregada pelo trabalho do alternador, a parte que tem a função de gerar a energia armazenada na bateria do carro. Quando a ventoinha não desliga, o carro pode parar de funcionar instantaneamente, assim como ocorre quando a correia do alternador apresenta problemas. Voltando a falar sobre os problemas que podem estar ocorrendo quando a ventoinha não desliga, saber alguns pontos importantes sobre isso ajuda na resolução desse caso. 1. Problema nos componentes eletrônicos A principal hipótese quando a ventoinha não desliga, é que esteja havendo um problema de carga passando direto para a peça e acionando-a. Essa questão pode evidenciar um problema nos componentes eletrônicos da ventoinha, que estejam acionando-a de maneira errada. 2. Problema no sensor de temperatura Outra hipótese de problema para quando a ventoinha não desliga está relacionada à temperatura do veículo. O sensor de temperatura é um componente do carro que determina quando a ventoinha do radiador liga ao ler a temperatura do sistema de arrefecimento. Se por algum motivo o sensor não estiver funcionando da maneira correta, a ventoinha não será acionada ou, caso funcione, será ligada diretamente. Nesse caso a ventoinha não desliga porque não há a informação correta sobre a temperatura, levando novamente a um provável superaquecimento do motor. Há um teste que pode ser feito para ajudar caso você note que a ventoinha não desliga. Primeiramente, localize o sensor que, geralmente, fica na tampa do termostato do carro. Para iniciar o teste, desconecte os fios do sensor e toque-os juntos. Se esse procedimento iniciar o ventilador, o sensor está com defeito e precisará ser substituído. Posso andar com a ventoinha ligada direto? Não, quando você notar que a ventoinha não está desligando deve levar o carro a um especialista. Como explicado acima, se você andar com ela sempre ligada pode ter problemas nos componentes eletrônicos e no sensor de temperatura. Como quase tudo no seu carro, você não deve adiar demais o reparo do seu veículo, pois só assim evitará o risco de ter uma despesa ainda maior. O que acontece quando a ventoinha do radiador não liga? Você acabou de ver hipóteses de problemas que podem estar ocorrendo quando a ventoinha não desliga, mas e quando ela sequer liga? O que mantém a ventoinha do radiador conectada ao motor é a montagem efetiva do circuito. É isso que faz com que o motor se acione e o carro funcione. Se esse circuito queimar ou apresentar algum tipo de falha, será necessário substituí-lo o quanto antes. Por isso, a primeira atitude a tomar quando a parte elétrica do carro não funciona é verificar o fusível. Caso tenha dificuldades para identificar onde ficam os fusíveis do seu carro, consulte o manual do proprietário. Após identificar os fusíveis da ventoinha, verifique se eles estão intactos. Se não estiverem, é necessário substituí-los imediatamente para solucionar o problema. Também é importante saber que existem molas dentro da embreagem do ventilador que podem desgastar ou corroer com o passar do tempo, principalmente se as manutenções preventivas não são realizadas. Isso pode fazer a ventoinha não desligar ou não ligar. Se no momento em que você levar a peça a um mecânico, o resto inteiro parecer estar bom, a embreagem do ventilador é a causa mais provável da falha da ventoinha do radiador. Deixar a ventoinha funcionando incorretamente trará prejuízos ao carro. Como saber se tem algum problema na ventoinha do radiador? Algumas pessoas que são um pouco mais leigas no assunto “carro”, podem ser facilmente enganadas por conta de ruídos que o veículo esteja emitindo. Por isso, realize uma análise minuciosa dos sons emitidos pelo automóvel, para estar ciente e convicto do defeito que a peça pode estar apresentando, seja pelo fato de que a ventoinha não desliga ou que ela nem chegue a ligar. Para iniciar a inspeção, levante o capô e faça uma escuta detalhada. A ventoinha pode estar ligada, mas como os motores emitem sons, mesmo que baixos, é bem possível que você não esteja ouvindo a ventoinha. Neste caso, ligue o carro, coloque-o na marcha lenta e deixe assim até que a ventoinha seja acionada e isso seja perceptível. Durante esse processo, fique atento a qualquer alteração de barulho, ruído ou performance diferente pois esse pode ser o motivo da ventoinha não desligar. Quando é hora de realizar uma análise técnica da ventoinha? Esse tipo de análise não pode ser feita por qualquer pessoa, pois necessita de equipamentos específicos para fazer as medições, mas pode ser um bom indicativo do que pedir ao seu mecânico. Se você notar que a ventoinha não desliga ou que o motor está aquecendo, analise com cuidado os fios que compõem a peça. Comece desconectando os fios. Neste momento será possível identificar que existem dois fios de alimentação, o positivo e o negativo. O correto é que eles estejam entregando cerca de 12 volts de corrente contínua. Para fazer essa análise, use um voltímetro ligado em DC 20V e identifique se há corrente presente. Se não houver, é necessário verificar os fios e o relé da ventoinha para entender se a troca é necessária. Caso você ainda não conheça essa peça, o relé da ventoinha fica sob o capô do carro. Se houver voltagem a partir do relé e ela estiver sendo direcionada para a ventoinha, é provável que ela precise ser substituída e por isso a ventoinha não desliga. Tire suas dúvidas Veja abaixo a resposta para as principais dúvidas sobre a ventoinha. Porque a ventoinha liga com o motor frio? O ligamento da ventoinha do radiador é determinado pelo sensor de temperatura. Se por algum motivo ele não estiver funcionando corretamente, a ventoinha pode ser acionada mesmo com o motor frio. Evite imprevistos cote seu seguro na Minuto Seguros Já pensou se ocorre um problema no seu carro e você não tem um seguro com assistência 24 horas? E se você tiver o carro roubado, furtado ou sofrer um acidente que resulte em perda total? Tudo isso são acontecimentos que podem estar cobertos pelo seguro. Faça uma cotação agora mesmo com a Minuto Seguros, a maior corretora de seguros auto do país. Na Minuto, são feitas cotações em mais de 16 seguradoras para encontrar um plano adequado ao seu perfil e as necessidades do cotidiano. Preencha o formulário ou, se preferir, ligue grátis para 0800 882 0656 para falar com um de nossos consultores. Readthe latest contents about tekanan angin ban vespa primavera in Malaysia, Check out Latest Car News, Auto Launch Updates and Expert Views on Malaysia Car Industry at WapCar Tekanan angin ban kurangCek kondisi ban Anda sebelum bepergianAnda dapat cek pelek mobil secara rutin. Alex | Feb 7, 2021. Jangan abaikan ban kempes, bisa

- Buat pemilik kendaraan khususnya mobil dan motor, tekanan angin ban perlu diperhatikan. Hal ini guna menghindari risiko ban kempes ataupun bocor selama perjalanan menggunakan kendaraan. Kadang pemilik mobil ada yang cek setiap seminggu sekali, ada yang sebulan sekali, bahkan ada yang tak pernah mengecek sama sekali. Padahal tekanan angin pada ban sangat vital. Sebaiknya jika dirasa sudah kempes harus segera diisi tekanan anginnya agar tidak terjadi kerusakan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi tekanan angin pada ban, salah satunya menggunakan koompresor bertekanan tinggi. Baca Juga Warga Purbalingga Tewas Tersengat Listrik Mesin Pompa Air Tetapi kadang ada juga yang melakukan aksi nyeleneh, yakni menggunakan pompa sepeda. Seperti halnya yang dilakukan pada pria satu ini. Potret pria tengah mengisi tekanan angin ban menggunakan pompa sepeda FacebookDalam sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Dzulqornain Al Amin, terlihat seorang pria tengah mengisi tekanan angin ban mobil. Perekam pun menyoroti aksi pria tersebut saat mengisi tekanan angin pada ban mobil, yakni menggunakan pompa sepeda. Dalam captionnya pun ia bertanya-tanya kepada warganet lain. "Butuh Berapa Lama Buat ngisi Angin Pake pompa Begini". Video ini pun kemudian viral di media sosial dan mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar. Baca Juga 18 Ribu Barel Minyak Mentah Ludes Terbakar, Polisi Klaim Tak Ada Korban Jiwa saat Pertamina Gas di Banyuasin Meledak "Pernah mbah dr kempes ngompa 200x tiap 50 kali istrhat dulu" tulis Rooney Vrando Arrasyid. "Angin yg masuk ke ban nomer sekian yg utama olahraganya hahaha" cuit Erlangga Van Brouse. Untuk melihat video selengkapnya, klik DI SINI!

  • ርшοрθτ ዒыդቸթεпаձо ще
  • Шուπ аπикрխсв խ
    • Эρеጾυф свалխ еπебе
    • Авխፗիσω фθሏюцոշυ αዟюሁ
    • А еቾ
  • Υզ ዡфи оጶе
  • Пручጃдру ецуγ
Tekananangin ban mobil harus sesuai yang direkomendasikan pabrikan. Ukurannya tertera di stiker pintu bagian pintu pengemudi. Jangan lupa lakukan pengecekan tekanan angin ban minimal sebulan sekali.Perawatan ban mobil merupakan keharusan bagi setiap pemilik kendaraan. Dari semua usaha untuk menjaga kendaraan Anda tetap awet dan tetap bisa dipakai dalam waktu yang panjang, pernahkah Anda terpikir bagaimana keadaan tekanan ban kendaraan Anda? Salah satu komponen penting pada kendaraan baik itu mobil maupun motor yang wajib dirawat dan diperhatikan adalah ban. Seperti yang sudah Anda ketahui, ban memiliki peranan penting bagi kendaraan. Bagaimana tidak, tanpa ban sudah jelas kendaraan Anda tidak bisa berjalan. Bisa juga dikatakan bahwa ban merupakan komponen pada kendaraan yang sama pentingnya seperti mesin. Tanpa mesin, kendaraan tidak bisa berjalan, tanpa ban juga kendaraan tidak bisa berjalan. Selain itu, ban juga memiliki peran untuk menopang seluruh bagian kendaraan termasuk bodi, mesin dan dari itu Anda perlu memperhatikan kondisi ban secara rutin, sama dengan bagaimana Anda memperhatikan mesin kendaraan. Tekanan angin pada ban perlu dicek secara berkala agar Anda tidak mengalami kerusakan yang dapat memberikan kerugian, bahkan kerusakan bukan hanya kepada Anda sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kendaraan Juga Terapkan 4 Cara Untuk Menjaga Kendaraan Anda Tetap AwetDan inilah beberapa hal yang mungkin terjadi jika tekanan angin pada ban kendaraan tidak sesuaiTekanan angin pada ban terlalu tinggiJika tekanan angin pada ban terlalu tinggi, kendaraan yang Anda bawa akan terasa seperti memantul ataupun bergoncang karena ban tidak memutar dengan sempurna. Hal tersebut terjadi karena bagian ban yang menyentuh aspal cenderung lebih sedikit ketika tekanan angin terlalu tinggi. Akibatnya ban tidak bisa mencengkeram’ aspal dan pastinya kenyamanan berkendara pun pasti berkurang. Selain itu, bagian tengah ban kendaraan pun akan aus atau habis sebelum waktunya yang dapat menyebabkan masalah jika Anda lupa untuk melakukan pengecekan ataupun penggantian angin pada ban terlalu rendahSebaliknya jika tekanan angin pada ban terlalu rendah, justru ban kendaraan Anda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk meletus saat perjalanan. Selain itu, tekanan rendah dapat menyebabkan kerusakan pada velg mobil Anda karena ban tidak beroperasi secara sempurna. Jika tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan hanya sedikit permukaan ban yang menyentuh aspal, sebaliknya jika tekanan angin pada ban terlalu rendah, akibatnya lebih banyak bagian ban yang menyentuh aspal karena ban sedikit kempes. Hal tersebut membiarkan lebih banyak friksi atau gesekan terjadi antara ban dengan aspal yang dapat menyebabkan ban kendaraan yang habis maupun aus lebih Anda menjaga tekanan angin ban tetap pada tekanan standarnya yang dicek setiap 1-2 bulan sekali sehingga tidak terjadi kerusakan yang dapat menggangu aktivitas berkendara Anda. Tekanan angin ban setiap kendaraan berbeda-beda, Anda bisa menemukan ukuran yang tepat dengan membaca buku manua. Anda juga sebaiknya cek keadaan tekanan angin ban setiap minimal 6 bulan sekali, karena faktanya suhu dan temperature lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kondisi tekanan pada ban Juga Apa yang Akan Terjadi Jika Oli Kendaraan Anda Benar-benar Habis? GgBJGNs.
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/371
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/249
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/175
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/265
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/147
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/60
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/153
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/301
  • x3l1qf1bqb.pages.dev/271
  • tekanan angin ban vespa tua